Nexgram: In RM118m partnership with Central Spine Road sub-contractor. Nexgram is partnering Faldze Holdings SB (FHSB) for a sub-contract under the Central Spine Road project. The project awarded to FHSB is Section D, Package 3 of the CSR project from Bulatan Gua Musang to Mentara, Kelantan worth RM145m. Nexgram’s portion is valued at RM118.41m. Under the partnership, Nexgram will provide funding and advise on project execution. It will also undertake the construction of the project. (The Edge)
Rewards will come for those who wait. This not a goreng2 counter for contra player. This is a long term stock for holding. U have holding power, keep it. Gt more capital?? Laddering somemore. 2-3 years down the line, boom, millionaire. Trust me
Nexgram's FS based on last QR. Total current liabilities down from RM99,185,637 to RM25,466,735 and Cash (FD + bank ball) almost 19, 000, 000. How come BOD will let it's subsidiary to be ordered as bankrupt?
newbie here...sorry,just want to learn why today will/must raise high like drwarrant said? Sorry, not wanna involve in the argument. Just humbly wanna understand only....
Pandemic this time around give NEXGRAM a opportunity to sell Health care products and apparatus. Company selling in Malaysia and internationally such as INDONESIA.
gaining up momentum? what momentum? anytime when? i've been holding on this counter since early aug w/ avg 065. Other than the last spike up to 075/080 nothing much happened. Or did i miss anything?
Tes Covid-19, RSUI Jalin Kerja Sama Dengan HIPTEK MEGAPOLITAN RABU, 19 AGUSTUS 2020 , 18:49:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO Tes Covid-19, RSUI Jalin Kerja Sama Dengan HIPTEKRSUI jalin kerja sama dengan HIPTEK/Ist Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjalin kerja sama dengan Himpunan Pemeriksa Tenaga Kesehatan Indonesia (HIPTEK) dalam pelaksanaan pelayanan pemeriksaaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) Covid-19. BERITA TERKAIT Bertambah 637 Kasus Covid-19, Positify Rate Ibukota Sepekan 9,6 Persen Walikota Bekasi Akan Tutup Kembali Panti Pijat Hingga Karaoke Tekan Covid-19, Kapolda Metro Minta Masyarakat Jadi Polisi Untuk Dirinya Sendiri
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini dan Ketua Umum HIPTEK, dr. Tahir Abdulkadir.
Penandatanganan yang disaksikan oleh jajaran Dewan Pimpinan Pusat HIPTEK dan jajaran direksi serta manajemen RSUI ini dilakukan pada Rabu (19/8) di Auditorium Gedung Administrasi RSUI, Kampus UI Depok.
Ruang lingkup perjanjian ini adalah pengadaan kerja sama dalam hal pemeriksaan RT-PCR bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI), masyarakat umum, dan calon jamaah umrah serta haji melalui Sarana Kesehatan Anggota HIPTEK.
Tahir Abdulkadir menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama dengan RSUI ini dilakukan sebagai bentuk komitmen HIPTEK dalam mengawal Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Berdasarkan amanah undang-undang tersebut, kami siap melayani CPMI yang akan bekerja ke luar negeri pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan pemeriksaan swab PCR, yang mana pengambilan spesimen swab tetap dilakukan di Klinik Utama anggota HIPTEK, namun untuk pemeriksaannya kita serahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19, yaitu RSUI," kata Tahir.
Sementara dalam sambutannya, Astuti Giantini, mengatakan, RSUI sebagai salah satu rumah sakit yang melayani pemeriksaan Covid-19, tentunya sangat siap dan bersyukur dapat dipercaya untuk menerima rujukan spesimen swab dari Klinik Utama anggota HIPTEK.
"Bahan yang akan diperiksa (sampel) atau bahan yang belum siap diperiksa (spesimen) nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan kami yang sudah terlatih di sini. Kami tentunya akan bekerja semaksimal mungkin untuk dapat memberikan hasil pemeriksaan yang akurat dan cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan jejaring anggota Hiptek," kata Astuti.
Salah satu bentuk implementasi kerja sama dalam menunjang tersedianya perangkat pemeriksaan Covid-19, antara Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini dan Presiden Direktur PT. NDS Global Teknologi, Devi Erna Rachmawati juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Program Konsinyasi Pemeriksaan Covid-19.
Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi penempatan set perangkat RT-PCR yang bekerja sama dengan Nexgram Biomedics, Sdn.Bhd, pelatihan teknik pengambilan swab kepada Klinik Utama anggota HIPTEK, pemeriksaan swab PCR menggunakan set perangkat RT-PCR yang memiliki kapasitas 1000 pemeriksaan per hari dengan hasil kurang dari 24 jam dan penggunaan aplikasi Tracvirus yang berfungsi untuk memonitor dan merekam secara online maupun sistematis.
Aplikasi ini mengeluarkan E-Cert (sertifikasi online) yang dapat memastikan tidak terjadi pemalsuan dan penipuan sertifikat pemeriksaan Covid-19.[dod]
This book is the result of the author's many years of experience and observation throughout his 26 years in the stockbroking industry. It was written for general public to learn to invest based on facts and not on fantasies or hearsay....
David Coperfield
1,118 posts
Posted by David Coperfield > 2020-08-23 23:49 | Report Abuse
2moro price will remain unchange, tgok betul x?